Cara Menjadi Ordo Buntelan Ala Nubie

Cara Menjadi Ordo Buntelan Ala Nubie

Hey you whats up gaes, terima kasih sudah berkunjung di blog ane yang serba kekurangan.

kali ini saya akan memberikan semua tips tentang bagaimana caranya menjadi seorang ordo buntelan. Apakah itu ordo buntelan? Dulu pertama kenal dengan istilah ini di twitter, ketika beberapa orang menyebut diri mereka sebagai ordo buntelan ketika berburu kuis buku. Kalau nggak salah sih tahunya dari mbak Truly dan Dion, hihihi. Lalu saya menobatkan diri juga sebagai ordo buntelan karena punya kesamaan visi dan misi, berburu buku gratis. Jadi, singkatnya ordo buntelan itu tidak lain tidak bukan adalah kuis hunter, hanya saja yang diburu adalah buku :D.

Nah, saya kerap sekali ditanya bagaimana caranya bisa dapet buntelan? Beruntung banget sih menang terus, dsb dsb. Well, nggak semudah itu gaez, ada peluh yang sering kali saya dapatkan, wakakaka lebay. Oke deh, ini cara saya berburu buntelan :D

1. Aktif di Sosial Media

Pertama yang harus kamu tahu adalah di mana ada buntelan, maka di sanalah kamu berada. Gudang kuis itu di sosial media, jadi kamu harus punya, minimal; twitter, facebook, dan blog. Ketiga tempat tersebut sering banget ngadain kuis, entah itu berhadiah buku, voucher belanja, bahkan gadged. Dulu pas awal-awal kenal twitter saya menjadi pemburu kuis apa saja, entah itu voucher makan gratis, produk kecantikan, buku dsb. Baru beberapa tahun belakangan ini saya hanya berfokus pada buku. Di Goodreads dan Instagram juga sering ada giveaway. Intinya, kamu harus aktif mencari mana yang sedang menyelenggarakan giveaway.

2. Follow 

Setelah kamu punya modal untuk berselancar, kamu follow twitter, facebook, instagram atau blog yang sering ngadain giveaway. Kalau yang kamu buru adalah buku maka kamu harus aktif pantengin akun penerbit, penulis atau blogger buku. Minimal follow akun penerbit karena biasanya mereka promo lewat kuis, atau meng-RT tweet penulisnya yang sedang berbagai buku baru mereka, dari sanalah kamu nggak akan ketinggalan info. Kemudian cara lain adalah mengikuti para blogger buku. Sebenarnya ini agak dimalesi terlebih untuk yang bukan blogger, mereka harus punya blog dulu. Dan biasanya syaratnya agak ribet. Bisa dimaklumi karena tujuan blogger mengadakan giveaway adalah salah satunya untuk meningkatkan traffic blog mereka, jadi mau nggak mau menjadi syarat wajib karena nantinya dengan otomatis postingan terbaru akan terlihat. Terlebih sekarang ini banyak penerbit mengaet para blogger untuk mengadakan blog tour, serangkaian acara untuk mempromosikan buku baru dari penerbit atau penulis tertentu. Jadi nggak bakalan rugi dong kalau follow para blogger buku :p.

3. Mengikuti Lomba Review Buku

Kalau kuis di twitter, facebook atau blog biasanya disuruh menjawab pertanyaan, nah inilah alasan kenapa kamu harus punya blog atau akun goodreads (kadang bisa lewat note facebook), yaitu dengan membuat review buku kita bisa mendapatkan buku secara gratis. Nggak jarang juga penerbit atau penulis mengadakan lomba review, di mana hadiahnya sangat mengiurkan sekali. Bahkan http://yes24.co.id seminggu sekali memilih dua pemenang yang akan mendapatkan buku seharga maksimal 100k dengan mereview buku pilihan mereka. Memang kadang harus sedikit berkorban dengan membeli buku yang sedang dilombakan, tapi ya namanya usaha apa pun harus ditempuh kan? Toh siapa tahu review kamu disukai penerbit atau penulis trus menang deh :D


4. Mengirim Review Buku ke Surat Kabar

Sebenarnya saya belum pernah mengalami, pernah sih dua kali mengirim resensi ke surat kabar tapi nggak dimuat, hehehehe. Saya dengar dari pengalaman teman dan baca pengalaman blogger yang sering sekali reviewnya dimuat di surat kabar, biasanya mereka akan mendapatkan fee dari surat kabar tersebut, ditambah kalau mengirimkan bukti review ke penerbit yang bersangkutan kita akan mendapatkan paket buku. Enak banget kan, sudah dapat uang, dapat buku lagi. Selain itu tandanya kamu sudah ekspert dalam menulis review buku. Pengin banget, salah satu cita-cita saya yang belum kesampaian dalam dunia buku adalah review saya dimuat di surat kabar :D

5. Banyak Berdoa dan Jangan Pantang Menyerah

Saya nggak hanya sekali dua kali berburu buntelan terus menang dan nggak pernah gagal. Nggak semudah itu, perlu berkali-kali baru menang, saya menjadi ordo buntelan sejak tahun 2011 dan nggak berhenti sampai sekarang, walau sekarang menjadi sedikit pemilih, dalam artian nggak semua ada giveaway buku saya ikuti, hanya yang ingin benar-benar akan saya baca saja. Saya melakukan hal tersebut di atas; mantengin sosial media; follow semua penerbit, penulis, dan blogger yang sering ngadain giveaway; sering mengikuti lomba review dan mencoba mengirim review ke surat kabar. Intinya adalah banyak berdoa dan jangan menyerah kalau belum berhasil, masih banyak kesempatan yang bisa kita dapatkan. Rejeki nggak akan kemana kok. Saya sering loh gagal mendapatkan buku yang dipengin banget, tapi dalam hati saya percaya, kalau jodoh dengan buku tersebut pasti suatu saat akan kesampaian punya juga, dan benar, saya selalu mendapatkan wishlist saya, walau secara bertahap. Jadi jangan menyerah dan berdoa terus ya :D.

Nah, itulah cara saya mendapatkan buku gratis. Ada tips tambahan kalau kamu adalah seorang blogger buku yaitu jangan lupa share review kamu ke penerbit atau penulis, rajin-rajin mereview buku mereka, siapa tahu suatu saat review kamu disukai mereka dan diajak kerja sama untuk mempromosikan buku mereka. Jadi nggak usah susah payah berburu buntelan, buntelan yang akan mendatangi kamu sendiri :D.

Saya anti banget meminta-minta buku dari penerbit atau penulis, lebih tepatnya nggak berani dan sungkan, terlebih yang belum kenal. Iya kalau mereka dengan senang hati memberikan, kadang ada yang nggak suka dan malah ngejudge, meremehkan. Nggak salah juga, penghasilan mereka dari menulis juga nggak seberapa jadi maklum kalau mereka marah, bukannya beli malah minta. Makanya saya lebih suka dengan cara di atas yaitu dengan berburu buntelan, mereka sendiri yang mengadakan tinggal kita mengikuti persyaratannya.

0 Response to "Cara Menjadi Ordo Buntelan Ala Nubie"